Kamu suka lagu-lagu yang bikin hati bergetar kayak “Apologize” atau ngehits abis kayak “Counting Stars,” pasti udah nggak asing sama OneRepublic. Band asal Colorado Springs, Amerika Serikat, ini emang udah jadi salah satu ikon pop-rock dunia.
Mereka punya perjalanan yang panjang dan penuh liku, dari awal cuma main di kafe kecil sampe akhirnya jadi penutup acara-acara gede.
Nah, di artikel ini, kita bakal ngebahas sejarah OneRepublic dari nol sampe sekarang, semua album yang mereka rilis, siapa aja personilnya, plus genre musik yang mereka usung. Siap-siap buat nostalgia bareng band kece ini, yuk!
Dari This Beautiful Mess ke OneRepublic
Cerita OneRepublic dimulai di 1996, pas dua anak SMA, Ryan Tedder sama Zach Filkins, ketemu di Colorado Springs Christian High School. Mereka emang udah deket banget dan punya selera musik yang mirip, suka dengerin U2, Peter Gabriel, sampe Fiona Apple.
Pas pulang bareng, mereka ngobrol soal musik dan mutusin, “Yuk, bikin band!” Mereka ngajak beberapa temen dan bikin band namanya This Beautiful Mess, yang terinspirasi dari albumnya Sixpence None the Richer.
Awalnya, mereka cuma main di kafe kecil kayak Pikes Perk Coffee & Tea House, penontonnya ya temen sama keluarga doang, tapi semangat mereka udah membara.
Setelah lulus SMA, Ryan sama Zach sempet pisah buat kuliah. Ryan ke Nashville, Zach ke tempat lain, dan band mereka bubar sementara. Tapi, di 2002, Ryan yang udah mulai dikenal sebagai penulis lagu ngajak Zach buat reuni di Los Angeles.
Mereka bikin band baru namanya Republic, tapi karena khawatir kena masalah hukum sama band lain yang namanya mirip, akhirnya diganti jadi OneRepublic—kata “One” ngegambarin visi mereka buat nyatuin orang lewat musik.
Di LA, mereka nambah personil: Drew Brown (gitar), Eddie Fisher (drum), sama Tim Myers (bass). Formasi ini belum final, tapi udah mulai bikin demo.
OneRepublic dapet kontrak sama Columbia Records di 2003, dan mulai rekaman bareng produser Greg Wells. Mereka kerja keras di Rocket Carousel Studio di Culver City, California, selama 2005, tapi apesnya, Columbia batalin rilis album mereka di 2006, bikin band ini hampir nyerah.
Untungnya, mereka upload lagu “Apologize” di Myspace, dan booom! Lagu ini langsung meledak, jadi nomor satu di chart Myspace, dan bikin label rekaman lain pada antri buat kontrak sama mereka.
Akhirnya, mereka gabung sama Mosley Music Group milik Timbaland, dan dari sini, petualangan besar OneRepublic dimulai.
Personil OneRepublic, Siapa Aja?
Sebelum masuk ke album-album mereka, kenalin dulu nih personil OneRepublic yang bikin band ini solid. Formasi mereka emang sempet berubah-ubah di awal, tapi sekarang udah stabil banget. Ini dia daftarnya:
- Ryan Tedder (vokal utama, piano, gitar, dll)
Otak di balik semua lagu OneRepublic, Ryan emang multitalenta. Selain nyanyi, dia juga produser dan penulis lagu buat artis gede kayak Adele sama Beyoncé. - Zach Filkins (gitar utama, biola, backing vokal)
Pendiri bareng Ryan, Zach bawa nuansa klasik ke musik mereka lewat permainan gitar sama biola-nya. - Drew Brown (gitar ritme, backing vokal)
Gabung dari awal, Drew bantu bikin harmoni musik mereka lebih kaya. - Eddie Fisher (drum)
Masuk di 2005, Eddie bikin beat OneRepublic jadi energik, apalagi pas perform live. - Brent Kutzle (bass, cello, backing vokal)
Gantinya Tim Myers di 2007, Brent bawa elemen klasik dengan cello-nya, bikin musik mereka makin dalam. - Brian Willett (keyboard, perkusi, biola) – Gabung di 2012, Brian nambah warna baru lewat keyboard sama biola.
- Dulu ada juga Tim Myers (bass) sama Jerrod Bettis (drum), tapi mereka cabut setelah album pertama.
Formasi sekarang ini udah solid banget, dan chemistry mereka di panggung emang bikin orang takjub.
Album-Album OneRepublic: Perjalanan Musikal yang Penuh Warna
OneRepublic udah rilis enam album studio sampe 2025 ini, dan tiap album punya cerita sendiri. Yuk, kita bahas satu-satu!
1. Dreaming Out Loud (2007)
Rilis: 20 November 2007
Genre: Pop-rock, soft rock, alternative rock
Vibe: Emosional, penuh harapan, dan bikin hati bergetar.
Ini album debut mereka, guys, dan langsung bikin dunia kenal sama OneRepublic. Direkam dari 2004 sampe 2006, album ini sempet tertunda gara-gara drama sama Columbia Records.
Pas akhirnya rilis di bawah Mosley Music Group, single “Apologize” yang di-remix sama Timbaland jadi fenomena global. Lagu ini nomor satu di 16 negara, laku lebih dari 5 juta kopi, dan dapet nominasi Grammy. Liriknya yang dalem bikin orang dari segala umur ikutan nyanyi.
Tracklist:
“Apologize” – Balada galau yang bikin hati remuk.
“Stop and Stare” – Lagu introspektif yang masuk top 12 di Billboard Hot 100.
“Say (All I Need)” – Soft rock yang manis banget.
“Come Home” – Ballad tentang kerinduan yang underrated.
Album ini dapet sertifikasi platinum di Amerika, tapi review-nya agak campur aduk. Ada yang bilang lagunya terlalu “aman,” tapi buat fans, ini album yang jujur dan punya soul. Tim Myers cabut pas album ini rilis, diganti sama Brent Kutzle.
2. Waking Up (2009)
Rilis: 17 November 2009
Genre: Pop-rock, electropop, alternative rock
Vibe: Optimis, catchy, dan bikin semangat.
Setelah sukses besar “Apologize,” OneRepublic nggak mau cuma dikenal sebagai one-hit wonder. Waking Up adalah jawaban mereka. Album ini lebih berani, campurin pop-rock sama elemen elektronik yang bikin lagu-lagunya lebih modern.
Ryan Tedder, yang udah mulai nulis lagu buat artis lain kayak Adele, bawa pengalaman produksinya ke sini, bikin sound-nya lebih polished.
Tracklist:
“All the Right Moves” – Lagu upbeat yang ngehits di Eropa.
“Secrets” – Anthem dramatis yang sering dipake di iklan dan serial TV.
“Good Life” – Lagu super positif yang masuk top 10 Billboard Hot 100.
“Marchin On” – Lagu motivasi yang jadi soundtrack FIFA World Cup 2010.
Album ini peak di nomor 21 di Billboard 200, dan dapet sertifikasi emas di Amerika. Cover albumnya, yang didesain sama mantan anggota Jerrod Bettis, punya vibe artsy yang beda dari album pertama.
3. Native (2013)
Rilis: 26 Maret 2013
Genre: Pop-rock, electropop, folk-pop
Vibe: Epik, sinematik, dan bikin ngerasa hidup.
Native adalah puncak kreativitas OneRepublic, guys. Album ini awalnya mau rilis di 2012, tapi Ryan bilang, “Kita nggak mau rilis album yang biasa aja.” Mereka revisi lagu-lagu sampe bener-bener puas, dan hasilnya?
Album yang jadi favorit fans sampe sekarang. Single “Counting Stars” jadi lagu paling sukses mereka, masuk top 5 di banyak negara dan laku lebih dari 10 juta kopi.
Tracklist:
“Counting Stars” – Folk-pop anthem yang bikin pengen nyanyi bareng.
“If I Lose Myself” – Lagu EDM-pop yang megah.
“Feel Again” – Lagu upbeat yang support kampanye Save the Children.
“I Lived” – Balada inspiratif yang bikin pengen jalani hidup penuh.
Native peak di nomor 4 di Billboard 200, album tertinggi mereka di chart itu. Video “Counting Stars” jadi yang pertama dari band yang tembus 1 miliar views di YouTube (sekarang udah 4 miliar lebih!).
Album ini direissue di 2014 dengan tambahan single “Love Runs Out,” yang juga ngehits.
4. Oh My My (2016)
Rilis: 7 Oktober 2016
Genre: Pop-rock, electropop, dance-pop
Vibe: Eksperimental, modern, tapi agak bikin bingung.
Setelah Native, OneRepublic pengen coba sesuatu yang beda. Oh My My adalah album paling eksperimental mereka, campurin pop-rock sama elemen EDM, funk, bahkan gospel.
Ryan bilang ini album yang “nggak takut beda,” tapi sayangnya, nggak semua fans suka sama perubahan ini. Album ini punya kolaborasi keren sama artis kayak Peter Gabriel sama Santigold, tapi kurang single ngehits bikin penjualannya agak lesu.
Tracklist:
“Wherever I Go” – Lagu funky yang bikin pengen nari.
“Kids” – Anthem nostalgia yang manis.
“Let’s Hurt Tonight” – Balada emosional yang underrated.
“Future Looks Good” – Lagu pembuka yang penuh harapan.
Oh My My debut di nomor 3 di Billboard 200, tapi nggak dapet single yang bener-bener meledak. Ryan bilang dia sengaja bikin album ini tanpa mikirin chart, tapi lebih ke ekspresi seni. Mereka juga rilis single tambahan di 2017 kayak “No Vacancy” sama “Rich Love” (bareng Seeb).
5. Human (2021)
Rilis: 27 Agustus 2021
Genre: Pop-rock, electropop, soft rock
Vibe: Introspektif, hangat, dan penuh makna.
Human bikin fans lega, guys. Setelah eksperimen di Oh My My, OneRepublic balik ke akar mereka: lagu-lagu yang ngena di hati tapi tetep modern.
Album ini sempet tertunda gara-gara pandemi COVID-19, dan Ryan bilang dia nulis banyak lagu pas lockdown yang bikin album ini terasa personal. Brian Willett udah jadi anggota tetap di sini, nambahin warna baru ke sound mereka.
Tracklist :
“Run” – Lagu upbeat yang bikin pengen lari sambil dengerin.
“Rescue Me” – Single catchy yang ngehits di Eropa.
“Someday” – Balada tentang mimpi yang bikin refleksi.
“Better Days” – Lagu penuh harapan yang dirilis pas pandemi.
Human peak di nomor 14 di Billboard 200, dan single “Rescue Me” jadi salah satu lagu paling viral mereka di TikTok. Album ini punya versi deluxe dengan tambahan lagu kayak “West Coast” sama “Sunshine,” yang akhirnya jadi single buat album berikutnya.
6. Artificial Paradise (2024)
Rilis: 12 Juli 2024
Genre: Pop-rock, electropop, dance-pop
Vibe: Fun, summer vibe, tapi tetep punya kedalaman.
Artificial Paradise adalah karya terbaru mereka sampe 2025, guys. Album ini kayak perayaan hidup, penuh lagu-lagu yang bikin pengen nyanyi di pantai atau road trip bareng temen.
Ryan bilang album ini tentang “mencari kebahagiaan di dunia yang kadang fake,” dan itu kelihatan dari lirik yang cerdas tapi tetep catchy. Ada kolaborasi sama artis kayak Jelly Roll sama Måneskin, bikin album ini terasa fresh.
Tracklist:
“I Ain’t Worried” – Lagu summer vibe yang ngehits dari Top Gun: Maverick.
“I Don’t Wanna Wait” – Kolaborasi sama David Guetta yang bikin pengen dansa.
“Hurt” – Balada emosional yang nunjukin sisi lembut mereka.
“Sink or Swim” – Lagu motivasi dengan beat ngegas.
Album ini dapet sambutan hangat, dengan “I Ain’t Worried” jadi lagu nomor satu di chart radio Amerika. OneRepublic juga perform “Counting Stars” di Spring Festival Gala di China, Januari 2025, yang ditonton miliaran orang—langka banget buat band Amerika karena ketegangan politik.
Genre Musik OneRepublic: Campuran yang Bikin Unik
OneRepublic emang susah dilupain karena mereka nggak takut mainin berbagai genre. Ryan Tedder pernah bilang, “Kita nggak peduli genre, kalau lagunya bagus, kita mainin.” Ini dia genre yang mereka sentuh:
- Pop-rock: Ini inti mereka, kayak di “Counting Stars” atau “Good Life,” dengan gitar sama drum yang bikin energik.
- Electropop: Mulai dari “If I Lose Myself” sampe “I Don’t Wanna Wait,” mereka suka nambahin beat elektronik yang modern.
- Soft rock: Lagu-lagu kayak “Apologize” atau “Someday” punya vibe mellow yang ngena di hati.
- Folk-pop: “Counting Stars” sama “I Lived” punya sentuhan akustik yang bikin ngerasa deket sama alam.
- Dance-pop: Kolaborasi kayak “Rich Love” atau “I Don’t Wanna Wait” bawa mereka ke dunia dansa.
- Alternative rock: Awal-awal karir mereka, kayak di “Stop and Stare,” punya nuansa rock yang lebih gelap.
Pengaruh mereka dateng dari artis kayak The Beatles, U2, Prince, sampe Mozart, bikin musik mereka punya lapisan yang kaya. Ryan sebagai produser juga bawa pengalaman nulis buat Adele sama Beyoncé, jadi lagu-lagu OneRepublic selalu terasa sinematik.
Sampe April 2025, OneRepublic belum nunjukin tanda-tanda bakal bubar, guys. Mereka tetep aktif, baru selesai tur buat promoin Artificial Paradise, dan Ryan bilang di interview terbaru kalau dia udah nulis lagu buat proyek berikutnya.
Formasi mereka sekarang—Ryan, Zach, Drew, Brent, Eddie, sama Brian—udah solid banget, dan chemistry mereka di panggung bikin fans kagum.
Beda sama band lain yang sering diterpa drama, OneRepublic relatif adem ayem. Ryan bilang rahasianya adalah “nggak terlalu serius sama ego.” Mereka fokus bikin musik yang bikin orang happy, dan itu kelihatan dari lagu-lagu mereka yang sering jadi soundtrack hidup orang, dari pernikahan sampe momen galau.
List Album OneRepublic
Berikut daftar semua album studio OneRepublic sampe 2025:
- Dreaming Out Loud (2007) – Debut emosional dengan pop-rock yang ngena, bikin dunia kenal “Apologize.”
- Waking Up (2009) – Lebih upbeat, campurin electropop sama rock, dengan “Good Life” sebagai bintangnya.
- Native (2013) – Puncak karir mereka, penuh anthem folk-pop kayak “Counting Stars.”
- Oh My My (2016) – Eksperimen dengan EDM sama funk, tapi agak kurang nendang di chart.
- Human (2021) – Balik ke akar dengan lagu-lagu introspektif kayak “Run.”
- Artificial Paradise (2024) – Summer vibe yang fun, dengan kolaborasi modern kayak “I Don’t Wanna Wait.”
Mereka juga rilis beberapa EP, single non-album, sama soundtrack, kayak “Wild Life” buat film Clouds (2020) sama “I Ain’t Worried” buat Top Gun: Maverick (2022).
Kenapa OneRepublic Tetep Jadi Favorit?
OneRepublic bukan cuma band biasa, guys. Mereka punya kemampuan bikin lagu yang ngena di hati, dari yang bikin pengen dansa sampe yang bikin nangis di kamar.
Ryan Tedder sebagai frontman adalah otak di balik banyak lagu hits, tapi dia tetep rendah hati, bilang kalau musik mereka cuma “cerita hidup yang dikemas jadi lagu.” Zach, Drew, Brent, Eddie, sama Brian juga bawa energi yang bikin penampilan live mereka selalu epik.
Dari main di kafe kecil di Colorado sampe perform di gala China yang ditonton miliaran orang, OneRepublic buktiin kalau mimpi besar bisa jadi kenyataan kalau kerja keras sama tetep autentik.
Lagu-lagu mereka kayak diary hidup—penuh harapan, patah hati, sama kemenangan. Meski belum ada tanda-tanda album baru di 2025, fans udah nggak sabar nunggu apa lagi yang bakal mereka bikin.
Dari Dreaming Out Loud yang bikin dunia kenal “Apologize,” sampe Artificial Paradise yang bikin pengen party di pantai, perjalanan OneRepublic adalah bukti kalau musik bisa nyatuin orang dari mana aja.
Mereka nggak cuma bikin lagu, tapi juga momen—pernah nggak sih kamu denger “Counting Stars” terus tiba-tiba pengen ngejar mimpi? Itu sihirnya OneRepublic.
Jadi, lagu favorit kamu dari mereka apa? “Good Life” yang bikin semangat, atau “Someday” yang bikin mikir? Share dong di kolom komentar, dan jangan lupa puter playlist OneRepublic sambil baca artikel ini biar vibe-nya lebih dapet. Keep rockin’!