Kalau ngomongin band yang udah punya nama besar di dunia musik, Maroon 5 pasti masuk daftar. Dari awal mereka cuma anak SMA yang main musik di garasi, sampe jadi band yang lagunya ngehits di mana-mana, perjalanan mereka bener-bener epik!
Pada kesempatan ini bakal ngupas tuntas sejarah Maroon 5 dari nol sampe sekarang, lengkap sama daftar semua album mereka, siapa aja personilnya, dan genre musik yang bikin mereka beda. Jadi, siap-siap buat nyanyi “Sugar” atau “This Love” sambil baca ini, ya!
Dari Kara’s Flowers ke Maroon 5
Maroon 5 bukan lahir begitu aja dengan nama kece itu. Ceritanya dimulai di Los Angeles, California, sekitar tahun 1994, waktu mereka masih SMA di Brentwood School. Awalnya, mereka ngeband dengan nama Kara’s Flowers, yang konon katanya diambil dari nama cewek yang ditaksir salah satu personel.
Formasi awal mereka adalah Adam Levine (vokal dan gitar), Jesse Carmichael (gitar dan vokal latar), Mickey Madden (bass), dan Ryan Dusick (drum). Keempat bro ini ketemu di sekolah dan langsung ngeklik, apalagi mereka sama-sama doyan musik.
Pada 1995, Kara’s Flowers ngeluarin album indie berjudul We Like Digging?, yang cuma dijual terbatas dan ga terlalu laku. Tapi, bakat mereka cukup dilirik, dan di 1997, mereka dapet kontrak sama Reprise Records. Album pertama mereka yang resmi, The Fourth World, rilis di tahun yang sama.
Sayangnya, album ini ga begitu meledak. Musiknya masih kental banget sama vibe grunge dan pop-punk ala 90-an, yang waktu itu udah mulai redup. Akhirnya, Reprise ngelepas mereka, dan band ini sempat vakum. Adam sama Jesse pindah ke New York buat kuliah di Five Towns College, sementara Mickey dan Ryan stay di LA.
Di New York, Adam dan Jesse kena pengaruh musik urban kayak hip-hop dan R&B. Mereka mulai ngulik sound baru yang lebih soulful dan groovy. Sekitar tahun 2001, mereka balik ke LA, reunian sama Mickey dan Ryan, dan ngajak James Valentine, gitaris kece dari band lain, buat gabung.
Nah, di sini mereka mutusin buat ganti nama jadi Maroon 5. Asal nama ini masih misterius, bro—katanya sih cuma Adam yang tahu cerita lengkapnya, dan dia bilang cuma Billy Joel yang boleh tahu di luar band. Keren, kan?
Songs About Jane: Album yang Bikin Namanya Dikenal
Setelah ganti nama dan nambah James, Maroon 5 dapet kontrak sama Octone Records. Di 2002, mereka rilis album debut sebagai Maroon 5, Songs About Jane. Album ini bener-bener game-changer. Musiknya campuran pop rock yang catchy, dikit nuansa R&B, dan soul yang bikin orang langsung jatuh cinta. Lagu-lagu kayak “Harder to Breathe”, “This Love”, dan “She Will Be Loved” jadi anthem anak muda waktu itu.
Tapi, kesuksesan ga dateng instan. Album ini awalnya cuma laku-laku aja, sampe akhirnya “This Love” meledak di radio dan MTV di 2003. Cerita di balik album ini juga personal banget—Adam nulis banyak lagu berdasarkan pengalaman patah hatinya sama mantan pacarnya, Jane Herman.
Album ini akhirnya tembus nomor 6 di Billboard 200, terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia, dan bikin Maroon 5 menang Grammy untuk Best New Artist di 2005. Gila, kan?
Sayangnya, di tengah tur panjang buat promosi album ini, Ryan Dusick mulai kesulitan karena cedera pergelangan tangan dan bahu. Di 2006, dia resmi keluar dari band, dan diganti sama Matt Flynn, drummer baru yang bawa energi segar.
It Won’t Be Soon Before Long: Ngegas di Album Kedua
Setelah sukses besar sama Songs About Jane, Maroon 5 ga mau santai. Di 2007, mereka rilis album kedua, It Won’t Be Soon Before Long. Album ini lebih polished, dengan produksi yang lebih matang dan vibe yang lebih funky. Lagu “Makes Me Wonder” jadi single pertama mereka yang tembus nomor 1 di Billboard Hot 100.
Lagu ini juga dapet Grammy untuk Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal. Lagu lain kayak “Won’t Go Home Without You” dan “Wake Up Call” juga hits banget.
Album ini debut di nomor 1 Billboard 200, bukti kalau Maroon 5 bukan one-hit wonder. Mereka mulai eksplorasi sound yang lebih pop dan danceable, tapi tetep ngegigit dengan gitar dan vokal falsetto khas Adam Levine. Tur buat album ini juga gila-gilaan, bikin nama mereka makin besar di seluruh dunia.
Hands All Over: Eksperimen yang Bikin Penasaran
Di 2010, Maroon 5 balik lagi dengan album ketiga, Hands All Over. Album ini direkam di Swiss bareng produser legendaris Robert “Mutt” Lange. Sound-nya lebih nge-rock dibandingkan album sebelumnya, dengan sentuhan pop yang tetep kuat. Single kayak “Misery” dan “Never Gonna Leave This Bed” lumayan sukses, tapi ga sebesar harapan.
Nah, di 2011, mereka ngerilis ulang album ini dengan tambahan single yang bikin dunia terguncang: “Moves Like Jagger” featuring Christina Aguilera. Lagu ini bener-bener fenomenal, bro—nge-dance, catchy, dan langsung jadi nomor 1 di Billboard Hot 100.
Lagu ini juga bikin Maroon 5 dapet spotlight baru, apalagi setelah Adam jadi coach di The Voice Amerika. Hands All Over akhirnya naik ke nomor 2 di Billboard 200, dan “Moves Like Jagger” jadi salah satu lagu paling ikonik mereka.
Overexposed: Jadi Raja Pop Mainstream
Masuk 2012, Maroon 5 makin pede eksplorasi sound pop mereka. Mereka rilis Overexposed, album keempat yang bener-bener ngepop abis. Di album ini, Jesse Carmichael sempet cuti buat fokus ke proyek pribadi, dan diganti sementara sama PJ Morton, keyboardist yang udah lama kolplay bareng mereka.
Album ini penuh hits kayak “Payphone” (feat. Wiz Khalifa), “One More Night”, dan “Daylight”. “One More Night” bahkan bertahan di nomor 1 Billboard Hot 100 selama sembilan minggu!
Overexposed debut di nomor 2 Billboard 200, dan meskipun beberapa fans lama bilang album ini terlalu “mainstream”, ga bisa dipungkir kalau Maroon 5 berhasil nembus pasar global yang lebih luas. Di sini, PJ Morton resmi jadi personel tetap, bikin formasi band jadi enam orang.
V: Kembali ke Akar dengan Sentuhan Modern
Di 2014, Jesse Carmichael balik lagi, dan Maroon 5 rilis album kelima, V (dibaca “five”, sesuai nomor albumnya). Album ini dirilis lewat Interscope Records dan label pribadi Adam, 222 Records. Sound-nya campuran pop rock klasik Maroon 5 dengan elemen elektronik yang kekinian. Single kayak “Maps”, “Animals”, dan “Sugar” jadi hits besar, apalagi “Sugar” yang video klipnya bikin orang melting karena konsepnya unik—band ini bener-bener nyanyi di pesta pernikahan orang!
V debut di nomor 1 Billboard 200, dan bikin Maroon 5 tetep relevan di industri musik yang mulai didominasi EDM dan hip-hop. Di 2016, mereka juga nambah Sam Farrar, kolaborator lama mereka, sebagai personel resmi, bikin formasi band jadi tujuh orang.
Red Pill Blues: Kolplay dan Eksperimen Baru
Album keenam, Red Pill Blues, rilis di 2017. Nama album ini terinspirasi dari konsep “red pill” dalam film The Matrix, yang ngomongin soal melihat realitas apa adanya. Album ini penuh kolaborasi sama artis top kayak SZA (“What Lovers Do”), Kendrick Lamar (“Don’t Wanna Know”), dan Cardi B (remix “Girls Like You”). “Girls Like You” jadi monster hit, nomor 1 di Billboard Hot 100 selama tujuh minggu dan dapet nominasi Grammy.
Sound di album ini lebih ke pop dan R&B, dengan sentuhan tropical house dan hip-hop. Meskipun ga semua fans suka dengan arah musik yang makin jauh dari pop rock, album ini tetep sukses komersial, debut di nomor 2 Billboard 200.
Tapi, di 2020, band ini kena pukulan berat: Mickey Madden keluar setelah ditangkap karena dugaan kekerasan domestik (meskipun kasusnya akhirnya ditutup). Sam Farrar ambil alih posisi bassist.
Jordi: Penutup yang Emosional
Album ketujuh, Jordi, rilis di Juni 2021. Album ini didedikasikan buat manajer lama mereka, Jordan Feldstein, yang meninggal di 2017. Jordi penuh kolaborasi lagi, kayak Megan Thee Stallion (“Beautiful Mistakes”), blackbear (“Echo”), dan Juice WRLD (“Can’t Leave You Alone”). Single “Memories” jadi highlight, lagu emosional yang bikin orang nangis karena liriknya tentang kehilangan seseorang yang dicintai.
Jordi debut di nomor 8 Billboard 200, tapi ga sebesar album-album sebelumnya. Banyak yang bilang album ini kayak perpisahan sama era keemasan Maroon 5, apalagi setelah rumor bahwa mereka mungkin ga bakal rilis album lagi dan fokus ke single atau tur aja. Tapi, di 2023, mereka rilis single “Middle Ground”, nunjukin kalau mereka masih punya bensin buat lanjut.
Daftar Lengkap Album Maroon 5
Berikut semua album studio yang pernah dirilis Maroon 5, plus album Kara’s Flowers:
- We Like Digging? (1995, sebagai Kara’s Flowers)
Label: Independen
Genre: Grunge, pop-punk
Highlight: Album indie yang cuma laku terbatas. - The Fourth World (1997, sebagai Kara’s Flowers)
Label: Reprise Records
Genre: Grunge, alternative rock
Highlight: “Soap Disco”, tapi ga terlalu sukses. - Songs About Jane (2002)
Label: Octone Records
Genre: Pop rock, R&B, soul
Single: “Harder to Breathe”, “This Love”, “She Will Be Loved”, “Sunday Morning”
Posisi Puncak: #6 Billboard 200. - It Won’t Be Soon Before Long (2007)
Label: A&M/Octone
Genre: Pop rock, funk rock
Single: “Makes Me Wonder”, “Wake Up Call”, “Won’t Go Home Without You”
Posisi Puncak: #1 Billboard 200. - Hands All Over (2010, rerelease 2011)
Label: A&M/Octone
Genre: Pop rock, funk rock
Single: “Misery”, “Moves Like Jagger” (feat. Christina Aguilera) - Posisi Puncak: #2 Billboard 200.
Overexposed (2012)
Label: A&M/Octone
Genre: Pop, pop rock
Single: “Payphone” (feat. Wiz Khalifa), “One More Night”, “Daylight”
Posisi Puncak: #2 Billboard 200. - V (2014)
Label: Interscope, 222 Records
Genre: Pop rock, synth-pop
Single: “Maps”, “Animals”, “Sugar”
Posisi Puncak: #1 Billboard 200. - Red Pill Blues (2017)
Label: Interscope, 222 Records
Genre: Pop, R&B, tropical house
Single: “Don’t Wanna Know” (feat. Kendrick Lamar), “What Lovers Do” (feat. SZA), “Girls Like You” (feat. Cardi B)
Posisi Puncak: #2 Billboard 200. - Jordi (2021)
Label: Interscope, 222 Records
Genre: Pop, R&B
Single: “Memories”, “Beautiful Mistakes” (feat. Megan Thee Stallion)
Posisi Puncak: #8 Billboard 200.
Personel Maroon 5: Siapa Aja yang Pernah Main?
Maroon 5 udah ngalamin beberapa perubahan personel selama perjalanan mereka. Ini daftar lengkapnya:
- Adam Levine (1994-sekarang): Vokal utama, gitar. Frontman karismatik yang bikin cewek meleleh sama falsetto-nya.
- Jesse Carmichael (1994-sekarang, cuti di 2012): Keyboard, gitar ritme, vokal latar. Otak di balik banyak melodi catchy mereka.
- Mickey Madden (1994-2020): Bass. Salah satu pendiri, keluar di 2020 karena masalah pribadi.
- Ryan Dusick (1994-2006): Drum. Keluar karena cedera, tapi tetep jadi penutup manis di Songs About Jane.
- James Valentine (2001-sekarang): Gitar utama, vokal latar. Bawa energi baru pas gabung di 2001.
- Matt Flynn (2006-sekarang): Drum. Gantikan Ryan dan bikin beat Maroon 5 makin solid.
- PJ Morton (2012-sekarang, tur 2010-2012): Keyboard, vokal latar. Bawa nuansa soul yang kental.
- Sam Farrar (2016-sekarang, tur 2012-2016): Bass, gitar, keyboard, vokal latar. Jadi bassist resmi setelah Mickey keluar.
Apa yang Bikin Maroon 5 Unik?
Maroon 5 punya ciri khas yang bikin mereka beda dari band lain. Awalnya, di era Kara’s Flowers, mereka mainin grunge dan pop-punk yang lagi ngetren di 90-an. Pas ganti jadi Maroon 5, mereka beralih ke pop rock dengan sentuhan R&B, funk dan soul, terutama di Songs About Jane. Lirik-lirik Adam sering banget ngomongin cinta, patah hati, dan drama romansa, dikemas dengan melodi yang gampang nyantol di kepala.
Seiring waktu, mereka mulai eksplorasi genre lain. Di It Won’t Be Soon Before Long, ada nuansa funk rock. Hands All Over lebih ke rock klasik, sementara Overexposed dan V bener-bener ngepop dengan elemen synth-pop dan dance-pop. Red Pill Blues dan Jordi lebih condong ke pop modern, R&B, sampe tropical house, dengan kolaborasi yang bawa vibe hip-hop dan EDM.
Meskipun beberapa fans lama bilang mereka “kejauhan” dari akar pop rock, Maroon 5 tetep sukses ngikutin tren tanpa kehilangan identitas. Vokal falsetto Adam, gitar catchy James, dan beat solid dari Matt Flynn jadi formula yang susah dilupain.
Maroon 5 Sekarang
Sampe 2025, Maroon 5 udah jual lebih dari 135 juta rekaman di seluruh dunia, bikin mereka salah satu band terlaris abad ini. Lagu kayak “Moves Like Jagger” bahkan dinobatin sebagai lagu kedua yang paling banyak didownload sepanjang masa di 2023. Mereka juga punya residensi di Las Vegas yang dapet puji-pujian, dan single “Middle Ground” di 2023 nunjukin kalau mereka masih punya ide baru.
Tapi, ga bisa dipungkiri, ada yang bilang Maroon 5 udah ga se-revolusioner dulu. Jordi ga sesukses album-album sebelumnya, dan kepergian Mickey Madden bikin dinamika band berubah. Adam Levine sendiri sempet bilang di wawancara bahwa dia ga yakin bakal bikin album lagi, mungkin cuma fokus ke single atau tur. Tapi, dengan basis fans yang masih gede dan energi live mereka yang ga pernah luntur, Maroon 5 tetep punya tempat di hati banyak orang.
Maroon 5, Band yang Ga Pernah Berhenti Berevolusi
Dari garasi di LA sampe panggung Super Bowl, Maroon 5 buktiin kalau mereka bukan cuma band biasa. Mereka punya kemampuan buat adaptasi sama zaman, dari pop rock yang soulful sampe pop modern yang danceable. Meskipun ga semua orang suka sama perubahan musik mereka, ga ada yang bisa nolak pesona lagu-lagu kayak “This Love”, “Sugar”, atau “Girls Like You”.
Buat kamu yang suka musik yang bikin mood naik, Maroon 5 adalah bukti bahwa kadang-kadang, perubahan itu perlu buat tetep relevan. Jadi, apa lagu Maroon 5 favoritmu? Atau kamu tim old-school yang lebih suka Songs About Jane? Ceritain dong di kolom komentar!